Gambar Logo Tiktok Shop, Sumber : eraspace.com
Apa itu TikTok Shop? TikTok Shop adalah fitur perdagangan sosial yang memungkinkan pengguna dan pencipta untuk mempromosikan dan menjual produk mereka melalui platform TikTok. Fitur ini tersedia untuk pengguna TikTok dengan akun bisnis dan telah hadir di akun pengguna sejak pertengahan tahun 2021. TikTok Shop merupakan solusi e-commerce lengkap yang dapat meningkatkan penjualan dan memperkuat brand di TikTok. Fitur ini memungkinkan penjual untuk menjual produk langsung di TikTok melalui video in-feed, siaran langsung (LIVE), dan tab Showcase.
Pada tanggal 4 Oktober 2023, TikTok Shop resmi ditutup. Penutupan ini dilakukan untuk mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan No 31 Tahun 2023 yang melarang media sosial memiliki fungsi ganda sebagai e-commerce.
Penyebab utama penutupan TikTok Shop adalah kurangnya izin usaha yang berlaku di Indonesia. TikTok hanya memiliki izin sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik dari Departemen Komunikasi dan Informatika, bukan sebagai Perdagangan Lewat Sistem Elektronik dari Departemen Perdagangan.
TikTok Shop kembali muncul di aplikasi TikTok pada 12 Desember 2023. Fitur TikTok Shop, yang ditandai dengan logo keranjang belanja, kini dapat ditemukan kembali di aplikasi TikTok.
Artikel ini akan menjelaskan faktor-faktor yang mendukung kembalinya TikTok Shop ke platform media sosial TikTok. Informasi ini akan memberikan pemahaman yang jelas dan terkini sesuai dengan berita yang sedang beredar di masyarakat Indonesia.
KEMENTERIAN PERDAGANGAN : Toko Harus Diluar Aplikasi TikTok
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa toko online sebaiknya tidak terletak di dalam aplikasi TikTok sesuai dengan konvensi tersebut. Menurutnya, TikTok Shop dapat dibuka kembali, tetapi toko harus memiliki izin sendiri dan tidak tergabung langsung di dalam aplikasi TikTok. Zulkifli menyatakan bahwa manajemen TikTok dan Tokopedia belum berkomunikasi tentang rencana kerja sama.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah transaksi ritel online di Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan. Bank Indonesia memperkirakan bahwa transaksi toko online di Indonesia akan mencapai Rp689 triliun pada tahun 2024, lebih dari delapan kali lipat dari jumlah pada tahun 2018.
Pendapatan masyarakat Indonesia yang menggunakan TikTok Shop mengalami penurunan hingga 90%.
Dyah Ayu Prananingrum, seorang affiliator TikTok Shop, mengungkapkan kekagetannya atas kabar kembalinya TikTok Shop. Dyah menerima informasi ini dari grup WhatsApp yang dikelola oleh manajer para pembuat konten. Dia berharap TikTok Shop tidak akan ditutup lagi karena perkembangan terbaru ini.
TikTok Shop akan kembali beroperasi dengan syarat harus bekerja sama dengan toko online. TikTok berencana menguasai lebih dari 75% saham Tokopedia dan mengintegrasikan bisnis TikTok Shop dengan posisi pasar Tokopedia. Kerja sama ini akan dimulai dengan periode uji coba yang akan diawasi oleh kementerian dan lembaga terkait, dimulai pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2023.
Sebelumnya, TikTok Shop dianggap melanggar Peraturan Menteri Perdagangan No 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berupaya, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan lewat Sistem Elektronik. Peraturan ini melarang penjualan di media sosial.